Dalam proses penyampaian pesan dari media ke masyarakat, tak dapat dipungkiri bahwa wartawan memiliki peranan yang cukup besar dalam mengemas berita. Tentu tidak mudah menjadi wartawan yang baik, karena selain dibutuhkan kesiapan fisik dibutuhkan juga kesiapan mental.
Untuk mengenal lebih dalam seluk beluk menjadi seorang wartawan, Fikom Untar mengadakan kuliah umum komunikasi massa bertempat di lantai 12 Gedung Utama, Universitas Tarumanagara (27/10). Dalam kesempatan tersebut, hadir redaktur harian Media Indonesia, Eko Suprihatno untuk memberikan kuliah umum dengan judul "Wartawan, Profesi yang Unik".
Sudah menjadi wartawan sejak tahun 1995, beliau membagikan pengalaman selama menjalani profesinya. Menurutnya, wartawan merupakan profesi yang disukai sekaligus dibenci tergantung seberapa menguntungkan atau merugikan berita tersebut bagi seseorang atau kelompok. Tidak jarang beliau menerima ancaman dari pihak-pihak tertentu.
Beliau juga menambahkan bahwa tidak semua orang dapat menjadi wartawan karena selain harus tergabung dalam suatu institusi media, mereka juga diikat oleh kode etik. Berita yang disampaikan tidak hanya berita yang benar saja, namun juga baik secara dampak untuk masyarakat. Beliau juga menyampaikan seorang wartawan harus berpihak, yakni berpihak pada kebenaran.
Ditutup dengan sesi tanya jawab seputar profesi wartawan, kuliah umum yang telah berlangsung 2 jam tersebut pun berakhir. Pada akhir acara para mahasiswa serta dosen mata kuliah komunikasi pun mengabadikan momen tersebut dengan foto bersama.